Clear Desk dan Clear Screen adalah kebijakan keamanan informasi yang bertujuan menjaga kerahasiaan dan keamanan data, baik dalam bentuk fisik maupun digital.
Kebijakan ini menekankan agar:
Kebijakan ini menekankan agar:
- Meja kerja (clear desk) selalu bersih dari dokumen, catatan, atau perangkat penyimpanan data yang bersifat sensitif ketika tidak digunakan.
- Layar komputer (clear screen) selalu dikunci atau dimatikan saat pegawai meninggalkan meja kerja, agar tidak ada akses tidak sah ke sistem atau data organisasi.
Tujuannya adalah mencegah kebocoran informasi, menjaga profesionalisme, serta membangun budaya kerja yang aman dan tertib secara siber maupun fisik.
Penerapan clear desk dan clear screen dalam kegiatan kerja sehari-hari antara lain:
Penerapan clear desk dan clear screen dalam kegiatan kerja sehari-hari antara lain:
- Mengunci komputer setiap kali meninggalkan meja kerja.
- Menyimpan dokumen penting ke dalam laci atau lemari terkunci.
- Tidak menempelkan catatan berisi password atau data sensitif di meja/monitor.
- Menghapus file sensitif dari area publik komputer atau printer.
- Menjaga meja tetap rapi dan bebas dari berkas yang tidak diperlukan.
- Mengamankan media penyimpanan seperti flashdisk atau hard disk eksternal di tempat aman.
Apabila kebijakan clear desk dan clear screen tidak diterapkan, potensi risikonya meliputi:
- Kebocoran Informasi Rahasia – Dokumen atau data sensitif dapat diakses, difoto, atau dicuri oleh pihak tidak berwenang.
- Akses Tidak Sah ke Sistem – Komputer yang tidak dikunci dapat dimanfaatkan untuk mengubah atau mencuri data.
- Penyalahgunaan Identitas atau Kredensial – Catatan password yang tertinggal dapat digunakan untuk akses ilegal.
- Menurunnya Citra dan Kepercayaan Publik – Kebocoran informasi merusak reputasi instansi dan profesionalisme pegawai.
- Ancaman Siber Lanjutan – Informasi bocor bisa dimanfaatkan untuk serangan sosial-engineering, phishing, atau manipulasi sistem.