Dell mengonfirmasi terjadinya pelanggaran data yang melibatkan 49 juta catatan pelanggan, namun skala pelanggaran tersebut belum dikonfirmasi. Seorang peretas di Dark Web dilaporkan mengklaim bahwa pelanggaran tersebut melibatkan 49 juta catatan, dengan informasi yang berasal tujuh tahun lalu pada tahun 2017. Dell menyatakan bahwa informasi yang diakses oleh pelaku berupa: Nama, alamat rumah, informasi perangkat keras Dell, dan pesanan, termasuk tag layanan, deskripsi barang, tanggal pemesanan, dan informasi garansi terkait. Perusahaan ini menekankan bahwa informasi yang dicuri tidak mencakup informasi keuangan atau pembayaran, alamat email, atau nomor telepon, dan bahwa mereka sedang bekerja sama dengan penegak hukum dan firma forensik pihak ketiga untuk menyelidiki insiden tersebut. Saat ini basis data tersebut tidak lagi dijual, sehingga ada kemungkinan besar bahwa pelaku ancaman sedang mencoba memonetisasi data tersebut melalui serangan lain. Oleh karena itu, pengguna Dell diharapkan untuk waspada setiap surat atau email fisik yang diterima dan mengklaim berasal dari Dell dan meminta pengguna untuk menginstal perangkat lunak, mengganti kata sandi, atau melakukan tindakan berisiko lainnya.
Sumber :
1. Deputi Bidang Operasi Keamanan Siber dan Sandi BSSN
2. SC Media
Sumber :
1. Deputi Bidang Operasi Keamanan Siber dan Sandi BSSN
2. SC Media